Kamis, 26 September 2019

Cara Mengembangkan Orientasi Cerita

| Kamis, 26 September 2019
Bagaimana cara untuk mengembangkan orientasi sebuah cerita?

Ada tiga cara untuk mengembangkan orientasi sebuah cara yaitu dengan mengembangkan latar belakang, pengenalan tokoh dan pengenalan konflik.

Mengembangkan latar belakang

Cara mengembangkan latar belakang dengan menyebutkan deskripsi tempat kejadian, suasana maupun waktu secara terperinci.

Contoh: latar belakang sebuah desa.

Contoh pengembangan: Kami tiba di sebuah desa di lereng gunung Arjuno. Desa itu berada di tepian hutan. Hanya ada satu jalan untuk memasukinya yakni melalui kerimbunan hutan yang penuh dengan harimau.

Mengembangkan pengenalan tokoh.

Cara mengembangkan tokoh adalah dengan cara mendiskripsikan tokoh secara terperinci.

Contoh: tokoh cerita bernama Andi.

Contoh pengembangan: Andi masih sangat belia. Usianya belum genap 17 tahun saat ini. Namun, dia mempunyai tekad kuat untuk berpetualang mengikuti kakaknya.

Mengembangkan pengenalan konflik

Cara mengembangkan pengelana konflik adalah dengan menyebutkan secara terperinci awal dari konflik sebuah cerita.

Contoh: konflik menemukan buku kuno dari jaman kerajaan yang membuat ia pingsan.

Contoh pengembangan: Dandi kaget ketika ia membuka lemari ibunya. Didapatinya sebuah buku tebal berwarna gelap. Tulisannya menggunakan aksara jawa yang ia sendiri tidak tahu artinya. Namun ia yakin buku kuno ini adalah peninggalan jaman kerajaan.

Demikianlah cara untuk bisa mengembangkan orientasi sebuah cerita agar bisa padat berisi.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar