Jumat, 24 April 2015

Pengertian Pendidikan Islam - Filsafat Rekontruksionisme dalam Pendidikan Islam (Bagian 2)

| Jumat, 24 April 2015
Pengertian Pendidikan Islam

Terminologi pendidikan Islam menurut Kamal Hasan berati sebuah proses yang komprehensif dan pengembangan kepribadian manusia secara menyeluruh meliputi intelektual, spritual, emosi, dan fisik. Sehingga seorang muslim disiapkan dengan baik untuk melaksanakan tujuan-tujuan kehadirannya oleh Allah Swt sebagai hamba dan wakil-Nya di dunia. Sementara hasil kongres pendidikan Islam se Dunia, melalui seminar tentang konsep kurikulum pendidikan Islam di Islamabad, Maret 1980 menyatakan bahwa pendidikan Islam bertujuan untuk mencapai keseimbangan pertumbuhan pribadi manusia secara menyeluruh melalui latihan-latihan kejiwaan, akal pikiran, kecerdasan, perasaan, dan pancaindra. Oleh karena itu pendidikan Islam harus mampu mengembangkan seluruh aspek kehidupan manusia baik secara spritual, intelektual, imajinasi, jasmaniah, bahasa, dan mengembangkan secara individu maupun kelompok serta mendorong aspek-aspek itu kearah kebaikan dan kearah kesempurnaan hidup.

Menurut Ahmad D. Marimba, pendidikan Islam harus mampu membimbing jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum Islam menuju kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam. Kepribadian yang dimaksud adalah kepribadian muslim, yaitu kepribadian yang seluruh aspek-aspeknya, baik tingkah lakunya, aktifitas jiwanya maupun filsafat hidupnya dan kepercayaannnya menuju kepada Allah Swt, serta penyerahan diri secara totalitas kepada-Nya. Dari uraian di atas maka pendidikan Islam merupakan sebuah upaya yang sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, dan menghayati hingga mengimani, bertaqwa kepada Tuhannya dan berakhlak mulia. Jadi yang penulis maksud dalam pendidikan Islam disini adalah bagaimana melakukan proses internalisasi dan pembelajaran agama Islam, yang kemudian dibarengi tuntutan untuk membangun kesadaran pembebasan dan mengembangkan sikap kontekstual dalam pembelajaran.

Penulis: Jeeny Rahmayana, M.Pd.I., Ketua Prodi dan Dosen Institut Agama Islam (IAI) Tafaqquh Fiddin Dumai-Riau

Baca Bagian 1 disini
Bersambung ke Bagian 3

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar