Hari ini akan dicatat oleh sejarah, Mendikbud M. Nuh telah bikin blunder skala nasional. UN SMA dan SMK yang sedianya akan dilaksanakan serempak di seluruh penjuru tanah air, mengalami kendala. Ada sekitar 11 propinsi yang belum menerima naskah soal saat H-1 pelaksanaan Ujian Nasional. Parah!
Seperti yang sudah direncanakan hari ini (15/04/2013) UN tingkat SLTA dilaksanakan serempak. Ujian SMA ini akan berlangsung selama 4 hari hingga 18 April 2013.
Sayangnya UN serempak ini batal terlaksana. Alasannya ada 11 propinsi yang belum menerima naskah soal. Menurut pihak Kemendikbud, soal tidak bisa didistribusikan karena keterlambatan dari perusahaan percetakan.
Tentu saja hal ini dianggap blunder karena pelaksanaan ujian nasional bukan hal main-main. Sekitar 94 miliar lebih dialokasikan untuk penyelenggaraanya.
M. Nuh selaku penanggung jawab umum menyalahkan pihak percetakan akan keterlambatan ini. Menurut dia, kontrak telah disepakati dan harusnya dilaksanakan dengan baik.
Sedangkan pihak percetakan menganggap kesalahan pada tender awal. Permintaan percetakan selama 60 hanya disetujui 25 hari.
Dari sini mulai kelihatan ada masalah dalam proses pemilihan perusahaan yang akan mencetak naskah ujian nasional. Mengapa sebuah perusahaan yang tidak kompeten bisa lolos proyek? Apakah ada udang dibalik batu, Pak Mendikbud? Terus pengawasan selama mencetak bagaimana? Tidak diawasi ya?
Lebih lucu lagi, ujian nasional dilaksanakan tidak serempak. Propinsi yang mendapat naskah ujian nasional hari ini melaksanakan ujian. Sedangkan yang belum mendapat akan dilaksanakan pada 18 April 2013.
Nah, dengan adanya dua pelaksanaan ujian ini apakah menjamin soal-soal ujian nasional tidak bocor? Sedangkan Indonesia ini luasnya luar biasa.
Apakah M. Nuh yang terhormat ini sudah tidak punya logika keadilan? Logikanya, siswa yang ujian belakangan tentu akan mendapat tekanan lebih besar. Dan bisa jadi mendapat kemudahan karena sudah mendapat soal dari propinsi lain.
Akhirnya, M. Nuh benar-benar menjadi bintang dunia pendidikan di tahun 2012-2013 ini. Mulai dari program UK online yang kacau balau, pembatalan RSBI, kurikulum 2013 dan ujian nasional yang amburadul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar