Mengapa bayi suka menangis? Dikit-dikit nangis. Dikit-dikit nangis. Nangis kok dikit-dikit. Hehehe...
Menangis adalah bahasa bayi. Kalau dia bisa ngomong, dia tentu tak akan nangis. Dia akan sampaikan apa yang ia rasakan.
Bayi menangis jika ia merasa haus dan lapar. Mau bilang "Ma, aku haus, aku lapar" dia tidak bisa mengucapkannya. Makanya yang keluar ya "Oek oek".
Bayi menangis ketika buang air besar dan air kecil tapi orang tuanya tidak segera mengganti popok atau membersihkannya. Kemungkinan ia merasa risih dengan kotoran yang ada di tubuhnya. Tapi, apa daya. Dia belum mampu membersihkannya sendiri. Akhirnya, "Oeeek, oeeeek".
Bayi juga menangis ketika merasa tidak enak badan. Kalau orang dewasa sakit kepala, maka ia akan mengeluh pusing, kepala berat, lalu minum obat. Tapi, bayi lain. Dia hanya bisa menangis untuk mengungkapkan rasa sakitnya.
Biasanya orang tua utamanya ibu mengenali ciri-ciri tangisan anaknya. Ketika terdengar "oek oek" maka ia akan memeriksa apakah anaknya buang air. Kalau tidak buang air, berarti haus atau lapar. Kalau dia sudah berhenti minum dan makan tapi tetap menangis, berarti dia sedang sakit.
Selamat mengenali bayi anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar