Guru sukarelawan TK/Paud memang tak bisa mengharap penghasilannya bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Mengapa demikian? Karena gajinya masih sangat kecil. Rp 100 ribu per bulan.
Hal ini diungkapkan oleh Zainap, seorang guru TK di Kecamatan Wonosari, Bondowoso. Menurut guru yang sudah mengabdi sepuluh tahun di salah satu TK di bawah yayasan kepolisian ini, Rp 100.000 adalah gaji pokoknya selama ini.
Selain mendapat gaji pokok tersebut, guru TK ini juga mendapat tunjangan fungsional dari pemerintah sebesar Rp 200 ribu per bulan yang bisa diambil melalui Bank setiap 6 bulan sekali. Tapi menurutnya, tunjangan tersebut tak tentu turunnya. Kadang sampai setahun baru keluar untuk 6 bulan.
Untuk menutupi biaya hidup sehari-hari ibu ini juga harus mencari pekerjaan sampingan. Dari jual baju sampai jual sayuran ia lakukan demi menutup kebutuhan sehari-hari dan kedua anaknya yang sudah masuk SD. Maklumlah, suami ibu muda ini hanya bekerja sebagai tukang ojek yang penghasilannya tak tentu.
Senada seperti yang disampaikan oleh Ibu Zainap, Evin yang saat ini menjadi guru di sekolah Paud Desa Jurangsapi, Tapen, Bondowoso, mengaku setiap bulan juga hanya mendapat Rp 100 ribu. Dia mengaku beruntung karena saat ini dia masih berstatus lajang dan tak begitu banyak kebutuhan.
Guru adalah garda depan bangsa. Merekalah yang mengajar anak menulis dan membaca. Mereka menghadapi benda hidup yang diwajibkan bisa baca tulis agar kelak bisa menjadi tulang punggung bangsa. Sampai kapan nasib mereka akan tetap seperti ini?
Baca juga: Berapa Gaji Honorer/Sukwan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar