Minggu, 27 Oktober 2019

Contoh Pidato/Amanat Pembina Upacara Hari Sumpah Pemuda

| Minggu, 27 Oktober 2019

Setiap tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingati sebuah hari bersejarah. Pada tanggal tersebut diperingati secara nasional Hari Sumpah Pemuda.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda dilakukan dengan mengadakan upacara bendera. Upacara bendera ini dilaksanakan oleh instansi-instansi pemerintah dan sekolah-sekolah di tanah air.

Di setiap upacara akan ada amanat pembina upacara. Isi amanat tentu tak jauh dari sejarah Hari Sumpah Pemuda yang dicetuskan pada tanggal 28 Oktober 1928.

Berikut ini sekolahoke.com menyajikan contoh pidato/amanat pembina upacara Hari Sumpah Pemuda sebagai referensi bagi anda yang ditunjuk menjadi pembina upacara.

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT yang melimpahkan kesehatan kepada kita semua sehingga pada hari ini bisa mengadakan upacara bendera memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Dalam kesempatan yang berbahagia ini saya disini akan menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan sejarah, nilai-nilai dan semangat Hari Sumpah Pemuda.

Perlu kita ketahui, pemuda adalah pelopor perjuangan bangsa. Pemuda-pemuda berjuang merebut kemerdekaan RI dari penjajah. Contohnya pada tahun 1945 Soekarno dan Muhammad Hatta yang masih muda saat itu menjadi proklamator kemerdekaan RI.

Tapi perjuangan bangsa Indonesia sudah jauh-jauh hari sebelum 17 agustus 1945 juga dipelopori oleh para pemuda. Mereka berhimpun memperjuangkan kemerdekaan RI.

Terbentuknya Budi Oetomo pada tahun 1908 merupakan tonggak sejarah perjuangan pemuda-pemuda Indonesia. 

Setelah itu muncul gerakan pemuda walaupun saat itu masih diwarnai kesukuan. Mereka masih menganggap suku mereka lebih hebat daripada suku lainnya.

Muncullah organisasi-organisasi kepemudaan yang bermaksud menggelorakan semangat perjuangan. Tri Koro Darmo dan Perhimpunan Indonesia merupakan organisasi yang menyuarakan kemerdekaan di kalangan pemuda. Tak ketinggalan para pemuda yang mengatasnamakan suku mereka seperti Jong Ambon, Jong Java, Jong Minahasa, Jong Celebes, Jong Islamiten Bon dan banyak perkumpulan pemuda lainnya bersatu untuk berjuang.

Organisasi ini menjamur hingga memasuki tahun 1920an. Hingga akhirnya para pemuda sepakat mengadakan Konggres Pemuda yang dilaksanakan pada tahun 30 April hingga 2 Mei 1926.

Namun sayangnya Konggres Pemuda ini belum bisa menumbuhkan semangat bersatu di antara para pemuda. Masih ada ego kedaerahan yang memecah belah golongan pemuda.

Para pemuda akhirnya sadar bahwa mereka tidak bisa berjuang jika terus bercerai berai. Maka pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928 mereka sepakat kembali mengadakan Kongres Pemuda 2.

Kongres Pemuda 2 inilah yang akhirnya memantik semangat bersatu padu melawan penjajah.

Pada Kongres Pemuda 2 ini tercetus sumpah pemuda untuk pertama kalinya yang akhirnya kita peringati setiap tahunnya.

Lalu nilai-nilai luhur apa yang perlu kita ambil dari Sumpah Pemuda ini?

Sumpah Pemuda melahirkan semangat persatuan. Bahwa dengan bersatu padu akan mudah mencapai tujuan. Bersatu membuat kita menjadi kuat. Ibarat sapu ijuk. Jika satu lidi saja tidak akan bisa membersihkan satu halaman. Tapi ketika lidi-lidi menjadi satu sapu ijuk, maka dia sanggup membersihkan satu halaman luas sekalipun.

Sumpah pemuda juga memuat nilai berani membela yang benar. Bahwasannya pada saat itu kita terjajah. Negeri tercinta sedang dibelenggu.

Karena beranilah para pemuda bisa melepaskan belenggu penjajah. Memperjuangkan kemerdekaan hingga tetes darah penghabisan.

Semangat bersatu dan berani membela kebenaran inilah yang patut kita contoh. Perlu kita teladani. Karena dengan semangat persatuan kita akan menjadi bangsa yang kuat. Dengan berani membela kebenaran maka kehidupan kita menjadi tentram.

Demikian amanat yang bisa saya sampaikan. Salam Pemuda.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar