Saya Guru Tidak Tetap (GTT). Sudah 10 tahun lebih. Ternyata Tetap Tidak Guru.
GTT identik dengan guru serabutan. Mengajar yang bukan bidang studinya, itu sudah biasa. Ijasahnya Bahasa Inggris mengajar Seni Budaya. Bahkan bisa Bahasa Daerah. Harus sanggup mengajar pelajaran apa saja. Dari Bahasa manusia hingga Bahasa Tarzan.
Gaji GTT itu apa adanya. Gak pernah sejahtera. Boro-boro mau beli mobil. Buat beli bensin aja harus utang.
Nasib GTT Jember juga sedang diombang ambing kebijakan. Saat ini GTT Jember diambil alih Pemkab Jember dan disebar ke seluruh penjuru Jember. Dalihnya untuk pemerataan pendidikan.
Tapi kenyataannya jauh berbeda dengan harapannya. Justru ada sekolah yang terlalu banyak GTT. Ada juga sekolah tertentu yang justru kekurangan guru. Miris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar