Dua bulan lalu tepatnya di bulan Oktober 2015, terjadi kehebohan di pinggiran kota Jember. Ditemukan mayat bayi yang masih terbungkus kulit ari di pematang sawah.
Mengapa saya baru cerita sekarang? Saya hanya bercerita sesuatu yang memang nyata terjadi. Saya ingin pastikan dulu bahwa cerita tersebut memang ada.
Pihak kepolisian telah mengusut kejadian itu. Pelakunya ternyata seorang siswa di salah satu SMP Negeri yang hamil di luar nikah.
Mengapa hal ini terjadi? Tentu saja karena hubungan percintaan yang keterlaluan antara manusia berlainan jenis.
Mengapa begitu mudahnya mereka melakukan hubungan seks tanpa ada ikatan pernikahan?
Menurut ahli psikologi pendidikan, dewasa ini arus teknologi dan informasi begitu dahsyatnya. Anak dengan mudah mengakses pornografi. Setelah tahu mereka ingin mencoba.
Seringkali anak yang masih di bawah umur berduaan di tempat sepi atau tempat yang mudah berbuat mesum.
Di Jember ada tempat yang memang sering menjadi tempat para remaja kencan. Di lereng gunung menuju puncak Rembangan banyak terdapat gubuk-gubuk remang-remang yang selalu menjadi tempat tongkrongan muda mudi.
Pihak Satpol PP dan masyarakat beberapa kali melakukan razia dan pembongkaran. Namun beberapa waktu kemudian gubuk-gubuk tersebut muncul lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar