Cita-cita saya untuk berhenti akhirnya terjadi. Dulu hanya angan-angan. Ingin berhenti namun sulit bukan kepalang. Karena sakit, akhirnya keinginan itu terkabul.
Namun ada sesuatu yang mengganjal dalam beberapa minggu ini. Ada hal-hal yang terus menyerang saya untuk kembali merokok.
Beberapa diantaranya yang menyerang saya adalah rasa kecut setiap kali makan. Dulu, merokok adalah cara saya menghilangkan rasa ini. Kecut, pedas, adalah perpaduan segar untuk merokok. Sekarang tidak lagi. Setiap selesai makan seperti ada yang kurang. Ya, kurang kepulan asap.
Semenjak kecil saya mempunyai kebiasaan minum kopi. Setelah merokok, kopi adalah teman setia disisinya. Sekarang kopi sudah sendiri lagi. Seakan ada separuh jiwa yang hilang. Ah, lebay hehehee...
Setiap menulis artikel ada rokok menemani. Seakan rokok pembawa inspirasi. Walau terkadang menulis satu artikel lama selesainya karena tangan sibuk memegang rokok.
Tapi, saya punya keyakinan yang kuat. Semua kekurangan dan rasa ketidak enakan ini akan sirna seiring waktu. Kalau saya kalah, saya yakin, saya akan terus terjebak dengan kenikmatan semu merokok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar