Apakah kursus menjamin kita bisa lancar berbahasa Inggris?
Kalau pertanyaan itu ditujukan kepada saya, maka saya akan menjawab "tergantung". Tergantung seberapa aktif kita ikut kursus dan seberapa bagus metode tempat kursus kita.
Bagian pertama, seberapa aktif kita ikut kursus adalah modal awal untuk bisa berbahasa Inggris. Kalau prosentase keaktifan kita di atas 80 persen, saya jamin kita akan bisa berbahasa Inggris.
Tapi sebaliknya, jika prosentasenya sangat sedikit dan bisa dikategorikan siswa malas, maka saya yakin kita tak akan dapat apa-apa. Mungkin hanya selembar ijasah dengan nilai, tapi skills tak pernah kita dapatkan.
Ada hal yang tak boleh dilupakan. Metode yang dipakai di tempat kursus. Apakah sudah sesuai dengan kebutuhan siswa? Apakah memberikan kesempatan kepada siswa untuk bisa menggunakan Bahasa Inggrisnya secara aktif? Apakah tempat kursus mampu memancing siswa untuk mengeluarkan kemampuan berbahasa Inggris?
Jika pertanyaan itu dijawab Ya, ada kemungkinan besar, para siswa kursus mampu menggunakan skills Bahasa Inggrisnya walaupun sudah lulus dari tempat kursus kelak.
Tapi, jika jawabannya, tidak. Maka jangan harap peserta didik akan mempunyai soft skills Bahasa Inggris sebagai alat komunikasi.
Kesimpulannya, siswa aktif belajar, dibarengi dengan tempat kursus yang nyaman dan penuh aktifitas pembelajaran yang menyenangkan dan memberi kesempatan banyak kepada siswa untuk menerapkan Bahasa Inggrisnya, maka peserta kursus dijamin akan bisa berkomunikasi dalam Bahasa Inggris dengan lancar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar