Bosan adalah sifat alami manusia. Sifat inilah yang membuat manusia lebih dinamis dan tidak monoton. Karena mengalami kebosanan, terciptalah hal-hal baru untuk menghilangkan kebosanan itu.
Dulu, sebelum muncul Facebook, orang sudah mengenal pertemanan di dunia maya melalui aplikasi chatting. MIRC, YM, dan Friendster merupakan contoh ruang dunia maya yang memberikan tempat akses untuk berinteraksi dengan orang lain
Kemudian, seorang anak muda bernama Mark Zuckerberg mengubah dunia menjadi biru dengan Facebook-nya. Dia terbilang sukses menelorkan sebuah aplikasi pertemanan yang kemudian booming dan menjadi trendsetter.
Facebook seperti sebuah makanan pokok yang harus disantap setiap waktu. Bahkan ada orang yang merasa gak nyaman kalau belum ber-facebook ria disela aktifitasnya.
Bagai orang yang berjalan jauh, ada titik dimana orang merasa letih dan tidak kuat berjalan. Orang pun mulai jenuh ber-facebook. Ini nampak dari beberapa teman yang sudah mulai tidak aktif lagi ber-facebook.
Apa alasan mereka mulai tidak ber-facebook lagi? Inilah beberapa kutipan pendapat mereka.
"Bosan karena pasangan memantau terus aktifitas di facebook sehingga merasa tidak bebas."
"Bosan baca status aneh apalagi cuma cari perhatian."
"Bosan baca status sok bijaksana, padahal orangnya kurang ajar dan tidak sosial di dunia nyata."
"Bosan liat teman bercanda, saling komen, sementara status kita gak ada yang komen."
"Bosan baca tulisan alay, huuuh... tulisan apa tuh, gak penting amat."
"Bosan, internet lelet, hape lelet, terus ngabisin pulsa."
"Bosan liat orang narsis. Nampangin foto yang sok keren terus disukai sendiri."
"Bosan pegang hape, maunya pegang laptop."
"Bosan, dah nemu yang baru dan lebih asyik."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar