Selasa, 11 April 2023

Agar Tidak Menjadi Manusia Rugi Menurut Surat Al Ashr | Kultum Ramadhan

| Selasa, 11 April 2023


Salah satu nikmat yang diberikan Allah SWT adalah waktu. Allah berikan waktu kepada kita sejak lahir ke dunia hingga ajal menjemput yang belum ada seorangpun yang diberitahu kapan datangnya. Alangkah ruginya manusia yang diberikan waktu hidup namun disia-siakan. Padahal hidup kita ini akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat.

Allah SWT berfirman dalam surat Al Ashr ayat 1 - 3.

وَٱلْعَصْرِ (1) إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ(2)إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ(3)


Demi masa (1)

Dalam beberapa surat dalam Al Qur'an, Allah sering bersumpah atas nama waktu. Seperti Wadduha, Wallail, Wannahr. Ini seolah mengingatkan kepada kita betapa pentingnya waktu. Dia terus berjalan tanpa bisa dihentikan. Bahkan tanpa disadari waktu mengubah kita tanpa terasa. Yang kemarin masih bayi baru merangkak, sekarang sudah bisa bikin anak, yang kemarin kulitnya masih glowing sekarang sudah jadi kering, yang rambutnya hitam legam sekarang sudah mulai muncul turi-turi putih. Alangkah sangat cepatnya waktu sehingga Allah ingatkan dalam Al Qur'an.

Sesungguhnya Manusia dalam kerugian (2)

Kata Allah, manusia di dunia itu hidup dalam kerugian. Rugi bagaimana? Contoh paling gampang orang yang rugi ibarat orang jualan. Modal Rp 100000. Hanya kembli Rp 90.000. Tekor. Bangkrut. 

Bagaimana supaya tidak rugi?

Ada 4 yang disyaratkan Allah supaya manusia tidak hanya hidup di dunia dalam kerugian. Seperti yang tersurat dalam ayat ketiga surat Al Ashr.

Kecuali orang yang beriman dan beramal sholeh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran (3)

Pertama supaya tidak rugi, manusia harus beriman. 

Iman artinya percaya kepada Allah, Malaikat, Nabi, Kitab-kitab Allah, Hari Kiamat, dan Qada' Qadar.

Orang yang beriman hidupnya akan nyaman karena hati-hati dan merasakan kehadiran Allah. Mau korupsi, ingat ada Allah melihat. Ke dapur ada sisa makanan sahur padahal lagi puasa, lihat kiri kanan tidak ada orang, kalau dimakan enak nih, eh ingat ada Allah yang mengawasi kita. Ada malaikat yang mencatat amal perbuatan kita.

Kedua Beramal Sholeh.

Tidak cukup iman saja, agar tidak rugi di dunia, kita dianjurkan beramal sholeh. Amal sholeh yang bagaimana? Amal kebajikan apa saja. Sholat tengah malam, mengaji, belajar ilmu agama, bahkan hal-hal yang sepele seperti menyingkirkan duri atau batu yang mengganggu orang di jalan juga termasuk amal sholeh.

Ketiga saling menasehati supaya mentaati kebenaran.

Inilah indahnya Islam. Kita dianjurkan saling menasehati dalam mentaati kebenaran. Menasehati disini bukan berarti sok suci atau sok benar, tapi lebih kepada mengajak. Misalnya ajakan sholat berjamaah, ajakan tidak berkata kotor bisa ajakan untuk menjauhi gibah. Kalo yang diajak tidak mau bagaimana? Wallahu A'lam semoga Allah memberi hidayah. Tugas kita hanya menasehati dan mengajak kepada kebenaran.

Dan yang terakhir supaya tidak rugi adalah nasehat-menasehati untuk menetapi kesabaran. 

Adik-adik yang masih belajar di bangku sekolah disemangati supaya bersabar dalam menuntut ilmu. Ketika menjenguk saudara yang sakit kita nasehati supaya sabar menghadapi ujian. Adik-adik yang belum dapat jodoh, kita nasehati supaya sabar menemukan yang terbaik. Dan yang paling utama kita menasehati diri kita untuk tetap sabar dalam mencari ridho Allah SWT.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar