Saya perokok berat sejak lulus dari SMA. Awal tahun 2000 saya merokok karena ikut-ikutan teman satu kos. Lambat laun saya menjadi perokok berat hingga sehari bisa habis beberapa bungkus rokok.
Sekian lama merokok mulai timbul keinginan untuk berhenti. Penyebabnya karena mulai sering batuk dan jadi sering mengantuk sehabis merokok. Badan juga terasa gak enak.
Tahun 2005 saya mencoba berhenti. Tapi itu hanya bertahan 2 bulan. Kambuh lagi. Pergaulan dengan teman membuat saya merokok lagi.
Setelah kegagalan tersebut saya mulai mencoba berhenti merokok lagi ketika sudah menikah. Sekitar tahun 2008.
Saya benar-benar berhenti total selama 2 tahun. Namun masuk tahun ke-3 berhenti merokok, saya kumat lagi.
Lalu terjadilah sesuatu di tahun 2011. Saya sakit gejala tipes. Mulut pahit jadi malas masukin makanan dan minuman. Apalagi merokok, tidak pengen sama sekali.
Kejadian itu berlangsung selama 1 bulan lebih. Saya bahkan tidak pengen merokok sama sekali setelahnya hingga saat ini.
Sudah 8 tahun lebih dari awal berhenti merokok. Dan saya bersyukur tidak merokok sama sekali.
Manfaatnya sangat terasa seperti badan segar, kantong tidak bolong buat beli rokok, dan jauh dari penyakit tenggorokan dan organ dalam.
Lalu bagaimana caranya supaya bisa berhenti merokok? Apakah harus sakit terlebih dahulu seperti saya? Tentu tidak.
Mulailah dengan niat
Niat akan menyebabkan kamu kuat menghadapi godaan merokok. Sugesti diri bahwa merokok tidak ada manfaatnya sama sekali.
Mulailah dari sekarang. Matikan rokok sekarang juga dan buang sisanya ke tempat sampah.
Jaga jarak dengan perokok
Bergaul sih boleh saja. Tapi bergaul dengan perokok sebaiknya mulai dikurangi. Karena pertemanan ini yang membuat keinginan merokok muncul lagi.
Segera sikat gigi sehabis makan besar
Perokok akan merasa kecut selesai makan. Maka bagi pemula yang baru berhenti merokok disarankan untuk langsung sikat gigi. Mulut yang bersih akan mengurangi keinginan merokok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar