Sejak tahun 2018 pemerintah mencanangkan sistem zonasi dalam penerimaan siswa baru. Dengan program ini maka jarak tempat tinggal ke sekolah sangat menentukan untuk diterima.
Sistem zonasi ini merupakan perubahan dari beberapa sistem sebelumnya seperti tes masuk dan penerimaan melalui minat dan bakat.
Mengapa sekolah negeri memakai sistem zonasi?
Sistem zonasi ingin menghapus perbedaan yang selama ini terjadi. Selama ini terdapat pengkotakan siswa yang masuk ke sekolah tertentu.
Di kota-kota muncul istilah sekolah favorit karena sekolah tersebut tempat berkumpulnya siswa berprestasi atau siswa anak pejabat dan orang kaya.
Sehingga siswa yang biasa-biasa saja, bukan anak orang kaya atau pejabat harus memilih sekolah pinggiran yang jauh dari rumahnya.
Dengan sistem zonasi, tidak peduli siswa pintar atau tidak bisa masuk ke sekolah yang secara geografis dekat dengan tempat tinggalnya.
Sistem zonasi juga bermaksud mengurangi kemacetan di kota-kota. Dengan jarak ke sekolah yang tidak begitu jauh, maka siswa tidak perlu naik kendaraan umum maupun pribadi. Mereka tinggal jalan kaki saja.
Sebelum adanya sistem zonasi, siswa bisa berjarak puluhan kilometer karena dia diterima di sekolah yang jauh. Yang di desa pergi ke kota karena memilih sekolah favorit. Yang di kota harus ke desa karena tidak diterima di sekolah kota karena nilai prestasinya jelek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar