Katanya berhenti berlangganan speedy itu lumayan sulit. Harus melengkapi ini dan itu. Apalagi kalau alasannya karena Speedy makin mahal. Tambah dipersulit oleh Telkom.
Berawal dari kejengkelan saya karena Speedy tiba-tiba menaikkan tarif dari Rp 125.000 per bulan menjadi Rp 228.000 per bulan, akhirnya saya memutuskan berhenti berlangganan.
Buat apa berlangganan internet mahal tapi kualitas kecepatan tetap sama. Mending pake kartu GSM yang menawarkan banyak kelebihan. Apalagi speedy gak bisa dibawa kemana-mana.
Dikarenakan ada desas desus yang mengatakan Telkom mempersulit pelanggan yang akan berhenti berlangganan, saya mengakalinya dengan mengatakan berhenti karena pindah alamat. Kalau anda tidak yakin coba bilang kalau mau berhenti karena tarif.
Ternyata alasan itu memudahkan saya berhenti berlangganan. CS Telkom meminta KTP saya dan menghitung pemakaian internet sampai bulan berjalan.
Setelah selesai membayar, akhirnya saya dapat kuitansi bahwa Speedy saya sudah diputus oleh Telkom. Alhamdulillah gak perlu buang duit lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar