Setiap tanggal 25 November diperingati hari guru nasional. Hari untuk memberi penghargaan tertinggi kepada para guru bangsa. Guru yang konon tak pernah ada tanda jasa yang layak atas jasa-jasanya. Apakah benar demikian?
Guru adalah pahlawan tanda jasa. Terus gaji Rp 1.500.000 hingga Rp 3.000.000 per bulan itu tanda apa? Itu adalah bayaran atas ongkos jasa mereka selama mengajar.
Guru adalah profesi yang berhubungan dengan jasa. Sama seperti tukang cukur, sopir, dan pegawai Bank. Bedanya yang mereka hadapi adalah anak bangsa yang kelak akan menjadi penerus bangsa.
Sayangnya, bayaran sebesar itu dirasa belum cukup. Belum sebanding dengan waktu dan tenaga yang dikuras selama di sekolah.
Akhirnya pemerintah menelurkan program sertifikasi. Sertifikasi bukan program memberi tambahan uang bagi para guru sebenarnya. Tapi, sertifikasi adalah program untuk memperbaiki kinerja dan profesionalisme guru yang dianggap kurang.
Untuk membuatnya lebih menarik, pemerintah mengiming-imingi tambahan sebesar 1 kali gaji setiap bulannya.
Walaupun pembayarannya tak setiap bulan. Kadang 6 bulan sekali, malah bisa setahun sekali rapelan. Tapi, itu cukup untuk membuat guru bernafas lega.
Untuk membuatnya lebih menarik, pemerintah mengiming-imingi tambahan sebesar 1 kali gaji setiap bulannya.
Walaupun pembayarannya tak setiap bulan. Kadang 6 bulan sekali, malah bisa setahun sekali rapelan. Tapi, itu cukup untuk membuat guru bernafas lega.
Gaji di atas 1 juta ditambah jaminan uang sertifikasi. Tapi, sayangnya kenikmatan itu hanya bisa dirasakan guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sedangkan yang belum PNS bagaimana? Guru yang belum PNS status guru sama, tapi gaji tidak sama.
Gaji guru PNS dengan beban jam mengajar 24 jam lebih 1,5 juta rupiah. Gaji guru non PNS dengan beban mengajar 24 jam besarannya bervariasi. Ada yang 100 ribu, 130 ribu, 300 ribu, dan ada juga yang 500 ribu. Ini tergantung kebijakan sekolah tempat guru-guru ini mengajar. Ironis bukan?
Dan lebih parah lagi adalah guru TK/Paud. Yang notabene mereka adalah pionir proses belajar mengajar. Mereka menghadapi anak dengan karakter yang baru dibentuk. Mereka dihargai rata-rata hanya 100 ribu rupiah perbulan. Baca: Gaji Guru Paud/TK disini
Sungguh keterlaluan. Tapi mereka tetap saja bekerja tak kenal lelah. Tetap tersenyum di hadapan anak-anak kecil yang kadang susah diatur. Menguras energi dan emosi.
Merekalah yang pantas disebut sebagai guru pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka bekerja tanpa pamrih. Hanya profesionalisme, naluri, dan kasih sayang kepada anak didik bangsa yang akan menjadi tulang punggung bangsa suatu saat kelak.
Selamat hari guru nasional
Fadli Eha ~ Sekolahoke.com
SEKARANG GURU MENJADI TARGET PAJAK. OH GURU
BalasHapusGuru masih mengenaskan kecuali yang nyambi
BalasHapusOleh karena itu ada baiknya seorang guru belajar blogging sebagai usaha sampingan dan usaha memotivasi para pelajar untuk belajar melalui tulisan bermanfaat.
BalasHapusCerdasterpelajar.com