Cerita narrative text tentang Roro Jongrang
Versi Bahasa Inggris
Long time ago, there lived King Baka who led Baka Kingdom. He had a beautiful princess named Roro Jonggrang.
Versi Bahasa Inggris
Long time ago, there lived King Baka who led Baka Kingdom. He had a beautiful princess named Roro Jonggrang.
One day, King Baka and his army attacked Pengging kingdom. He killed the citizen. Thousands people were died.
It made The King of Pengging, Damar Moyo got angry. Then he sent his son, Prince Bandung Bondowoso to fight King Baka.
Bandung Bondowoso succeeded to kill King Baka. He and his soldiers chased the rest of enemies to Baka kingdom.
In the palace, Prince Bandung Bondowoso met Roro Jonggrang. Her beauty amazed him. He fell in love in the first sight. He told the lovely princess that he wanted to marry her.
Realizing that Bandung Bondowoso had killed her father, Roro Jonggrang refused. But, she didn't have power to fight againts Bandung Bondowoso.
Roro Jonggrang proposed a requirement. She requested if Bandung Bondowoso could build a thousand temples in one night before dawn, she would be his wife.
Prince Bandung Bondowoso granted the request. He began to build the temples. He was helped by many genies to do it. In the midnite, the a thousand temples were nearly finished.
Seeing that, Roro Jonggrang was panic. Then she got an idea. She woke all ladies in the city up. She asked them to hit and ring bell.
Hearing the noise, cocks woke up. They thought morning had come, so they burst their voice out. The voice from the cocks made all genies being frightened. They ran away leaving Bandung Bondowoso alone. The temples hadn't completed yet.
Prince Bandung Bondowoso got angry very much. He came to Roro Jonggrang and cursed her. Soon after his words, Roro Jonggrang became a statue.
Baca juga: Analisa Bagian dan Fungsi Teks Narrative
Artinya dalam Bahasa Indonesia
Pada jaman dahulu kala tinggallah Raja Baka yang memimpin Kerajaan Baka. Dia mempunyai seorag putri cantik bernama Roro Jonggrang.
Suatu hari, Raja Baka dan tentaranya menyerang kerajaan Pengging. Dia membunuh penduduk. Ribuan orang meninggal.
Hal itu membuat Raja Pengging, Damar Moyo marah. Dia mengirim anaknya, Pangeran Bandung Bondowoso to melawan Raja Baka.
Bandung Bondowoso berhasil membunuh Raja BAka. Dia dan tentaranya menaklukkan kerajaan Baka.
Di istana, Pangeran Bandung Bondowoso bertemu Roro Jonggrang. Kecantikannya membuat dia kagum. Dia jatuh cinta kepada putri itu pada pandangan pertama. Dia mengatakan kepadanya bahwa dia akan menikahinya.
Karena tahu bahwa Bandung Bondowoso telah membunuh ayahnya, Roro Jonggrang menolak. Tapi dia tidak punya kekuatan untuk melawan Bandung Bondowoso.
Roro Jonggrang membuat sebuah permintaan. Dia meminta Bandung Bondowoso, jika dia bisa membuat seribu candi dalam semalam, maka dia bersedia menjadi istrinya.
Pangeran Bandung Bondowoso menerima permintaan itu. Dia mulai membangun candi. Dia dibantul oleh para jin. Saat tengah malam seribu candi sudah hampir selesai.
Melihat itu, Roro Jonggrang panik. Dia punya ide. Dia bangunkan semua perempuan di kota. Dia meminta mereka untuk memukul dan membunyikan lonceng.
Mendengar kegaduhan itu, ayam jantan bangun. Mereka mengira sudah pagi jadi mereka mulai berkokok. Suara ayam berkokok membuat para jin ketakutan. Mereka lari meninggalkan Bandung Bondowoso. Padahal candi belum lengkap.
Pangeran Bandung Bondowoso sangat marah. Dia datang kepada Roro Jonggrang dan mengutuknya. Tiba-tiba Roro Jonggrang berubah menjadi batu.
Baca juga: Analisa Bagian dan Fungsi Teks Narrative
Artinya dalam Bahasa Indonesia
Pada jaman dahulu kala tinggallah Raja Baka yang memimpin Kerajaan Baka. Dia mempunyai seorag putri cantik bernama Roro Jonggrang.
Suatu hari, Raja Baka dan tentaranya menyerang kerajaan Pengging. Dia membunuh penduduk. Ribuan orang meninggal.
Hal itu membuat Raja Pengging, Damar Moyo marah. Dia mengirim anaknya, Pangeran Bandung Bondowoso to melawan Raja Baka.
Bandung Bondowoso berhasil membunuh Raja BAka. Dia dan tentaranya menaklukkan kerajaan Baka.
Di istana, Pangeran Bandung Bondowoso bertemu Roro Jonggrang. Kecantikannya membuat dia kagum. Dia jatuh cinta kepada putri itu pada pandangan pertama. Dia mengatakan kepadanya bahwa dia akan menikahinya.
Karena tahu bahwa Bandung Bondowoso telah membunuh ayahnya, Roro Jonggrang menolak. Tapi dia tidak punya kekuatan untuk melawan Bandung Bondowoso.
Roro Jonggrang membuat sebuah permintaan. Dia meminta Bandung Bondowoso, jika dia bisa membuat seribu candi dalam semalam, maka dia bersedia menjadi istrinya.
Pangeran Bandung Bondowoso menerima permintaan itu. Dia mulai membangun candi. Dia dibantul oleh para jin. Saat tengah malam seribu candi sudah hampir selesai.
Melihat itu, Roro Jonggrang panik. Dia punya ide. Dia bangunkan semua perempuan di kota. Dia meminta mereka untuk memukul dan membunyikan lonceng.
Mendengar kegaduhan itu, ayam jantan bangun. Mereka mengira sudah pagi jadi mereka mulai berkokok. Suara ayam berkokok membuat para jin ketakutan. Mereka lari meninggalkan Bandung Bondowoso. Padahal candi belum lengkap.
Pangeran Bandung Bondowoso sangat marah. Dia datang kepada Roro Jonggrang dan mengutuknya. Tiba-tiba Roro Jonggrang berubah menjadi batu.
Written by Fadli Eha
Reference from Wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar