Bagaimana seharusnya orang tua bersikap terhadap anak? Cerita ringan berikut ini akan memberi gambaran sikap orang tua terhadap anak.
Jam 7 malam sebelum berangkat ngajar privat, Fasta, yang masih umur dua setengah tahun, bilang "iayah....ikacang..." Bahasa anak kecil yang artinya kurang lebih demikian "ayah, kalau pulang nanti, tolong beliin kacang yaaaaaaa...."
Akhirnya, pulang ngajar, saya beli 2 bungkus kacang rebus di alun-alun kota. Sampai di rumah si kecil Fasta langsung habisin tuh kacang. Saya cuma disisain bungkusnya doang. Membuat saya hanya geleng-geleng kepala.
Begitulah menjadi orang tua. Ada banyak hal-hal yang harus mengalah dari si anak.
Jadi teringat bagaimana bapak saya. Dulu semasih anak-anak, bapak sering memberi sesuatu yang sebenarnya adalah haknya.
Contoh kecil kalau dia kenduri, bapak selalu bawa pulang sate yang harusnya dia makan disana. Dan itu selalu ia lakukan.
Sekarang saya merasakannya. Anak adalah belahan jiwa. Apa saja yang ia minta kalau mampu pasti dituruti. (HRT)
Jam 7 malam sebelum berangkat ngajar privat, Fasta, yang masih umur dua setengah tahun, bilang "iayah....ikacang..." Bahasa anak kecil yang artinya kurang lebih demikian "ayah, kalau pulang nanti, tolong beliin kacang yaaaaaaa...."
Akhirnya, pulang ngajar, saya beli 2 bungkus kacang rebus di alun-alun kota. Sampai di rumah si kecil Fasta langsung habisin tuh kacang. Saya cuma disisain bungkusnya doang. Membuat saya hanya geleng-geleng kepala.
Begitulah menjadi orang tua. Ada banyak hal-hal yang harus mengalah dari si anak.
Jadi teringat bagaimana bapak saya. Dulu semasih anak-anak, bapak sering memberi sesuatu yang sebenarnya adalah haknya.
Contoh kecil kalau dia kenduri, bapak selalu bawa pulang sate yang harusnya dia makan disana. Dan itu selalu ia lakukan.
Sekarang saya merasakannya. Anak adalah belahan jiwa. Apa saja yang ia minta kalau mampu pasti dituruti. (HRT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar