Isi dan Asal Cerita Lebai Malang

Isi dan Asal Cerita Lebai Malang

Darimana asal cerita Lebai Malang? Lebai Malang adalah sebuah cerita rakyat berasal dari Sumatera Barat.

Apa isi cerita dari Lebai Malang?

Lebai Malang adalah sebuah cerita seorang bernama Pak Lebai. Orang ini tinggal seorang diri di sebuah desa dekat sungai.

Suatu hari dia mendapat dua undangan. Pertama dari daerah desa hulu dimana mereka mengundang Pak Lebai untuk makan bersama. Undangan kedua dia dapat dari haerah desa hilir yang mengundang untuk makan pula.

Pak Lebai kebingungan karena waktu undangan kedua desa bersamaan. Dia harus memilih ke desa hulu atau desa hilir. 

Pak Lebai suka ke desa hulu karena masakannya terkenal lezat. Namun mereka memasak sedikit saja. Sedangkan daerah hilir masakannya kurang sedap namun mereka memasak dalam jumlah besar.

Pada waktu yang ditentukan Pak Lebai berangkat. Dia memutuskan ke desa hilir menggunakan sampan. Menurutnya kalau disana pasti banyak makanan sehingga dia akan kebagian.

Saat mendekati desa hilir berpikir lagi. Menurutnya sebaiknya dia ke desa hulu terlebih dahulu untuk makan. Disana dia bisa makan enak sebentar lalu ke desa hilir untuk makan lagi.

Pak Lebai menuju desa hulu ketika hampir sampai disana dia berpikir lagi sebaiknya dia ke desa hilir. Disana kan banyak makanan. Dia bisa bawa pulang dan mampir ke desa hulu untuk dimakan dengan makanan lezat di desa itu.

Pak Lebai memutar sampannya ke desa hilir. Beberapa meter mendekati desa hilir dilihatnya orang-orang sudah pulang dari makan-makan. Nampaknya acara sudah selesai.

Bergegas Pak Lebai memutar sampannya ke hulu. Dikayuhnya dengan cepat sampan itu agar tiba segera di desa hulu. Namun sayang, orang-orang di desa hulu juga sudah pulang karena acara makan bersama sudah selesai.

Pak Lebai dengan kecewa pulang ke rumahnya. Di rumah dilihatnya ada nasi untuk dimakan tanpa lauk sama sekali. 

Akhirnya dia memutuskan pergi memancing ikan sebagai lauk menemani nasi. Nasi dibungkusnya dibawa ke sampannya untuk memancing.

Pak Lebai menunggu umpan untuk mendapatkan ikan. Namun ditunggu sekian lama tak kunjung ada ikan yang memakannya.

Karena lapar menyerang, Pak Lebai mengambil bungkusan nasi dalam tasnya. Namun sayangnya saat ia buka bungkusan nasi tiba-tiba sampan bergerak dan Pak Lebai jatuh ke dalam sungai. Nasinya pun hilang terbawa arus.

Mulai saat itu orang-orang memanggilnya Guru yang Malang alias Pak Lebai Malang.