RUU Sisdiknas 2022 yang sedang diajukan oleh pengatur kebijakan memunculkan polemik. Salah satunya tentang mata pelajaran Bahasa Inggris yang bukan merupakan mata pelajaran wajib.
Tentu saja wacana ini menyebabkan para guru Bahasa Inggris bak kebakaran jenggot. Sehingga muncul aksi penggalangan tandatangan melalui change.org.
Apa yang akan terjadi jika pelajaran Bahasa Inggris di sekolah dihapus?
Ada beberapa kemungkinan, misalnya:
1. Banyak guru Bahasa Inggris menganggur. Akhirnya beralih fungsi menjadi guru mata pelajaran lain.
2. Guru Bahasa Inggris bersertifikat tidak dapat menikmati tunjangan profesi karena tidak memenuhi 24 jam pelajaran.
3. Bahasa Inggris menjadi pelajaran langka. Semakin banyak siswa tidak tahu Bahasa Ingrris.
4. Bahasa Inggris hanya akan digunakan oleh kalanagan tertentu saja bahkan hanya orang-orang kaya yang bisa mendaftarkan putranya ke lembaga kursus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar