Ada 10 penilaian sikap dalam Kurikulum 2013 (selengkapnya baca artikel: Penilaian Sikap Kurikulum 2013). Benarkah penilaian terhadap penilaian sikap siswa ini dilakukan dengan sebenarnya?
Guru menilai 10 sikap siswa. Masing-masing sikap terdapat rubrik yang mempunyai skor. Nantinya skor itu akan dijumlah menjadi penilaian sikap dari guru. Skor ini akan dijumlah dengan penilaian teman sekelas dan penilaian diri sendiri. Hingga akhirnya akan dikonversi menjadi nilai abjad SB, B, C, dan K di rapor.
Sesuai Permendikbud guru mempunyai beban mengajar 24 jam pelajaran. Jika di sekolah negeri ia harus mengajar sebanyak 6 kelas untuk yang mata pelajaran sebanyak 4 jam pelajaran per minggu, misalnya Bahasa Inggris. Sedangkan untuk yang 2 jam pelajaran seperti Seni Budaya, ia harus mengajar 12 kelas.
Masing-masing kelas berisi minimal 32 siswa. Bahkan ada yang 40 siswa. Jika guru mengajar 6 kelas minimal ia menilai 192 siswa. Apa mungkin menilai siswa dengan sebenarnya? Atau hanya bermain dengan angka demi menggugurkan kewajiban?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar