Kamis, 12 Januari 2012

Cara Supaya Gaji Kecil Menjadi Besar

| Kamis, 12 Januari 2012
Apakah anda merasa gaji yang didapat sekarang sangat kecil? Gaji di bawah 1 juta. Ah, bisa apa. Buat makan dan keperluan lain, mana cukup? Akhirnya gali lobang tutup lobang. Hutang sana hutang sini.

Dalam artikel ini saya tidak akan berbagi cara menyulap gaji kecil berubah menjadi besar. Merubah uang di bawah satu juta menjadi puluhan juta rupiah. Saya bukan ahli seperti itu. Saya hanya ingin berbagi cerita yang membuat saya sadar bahwa gaji kecil yang saya peroleh selama ini besar adanya.

Dulu, tahun 2005 saya ngobrol dengan seorang tukang bakso di depan toko ayah saya. Namanya Pak Singat. Sekarang dia sudah almarhum. Tapi hikmah dari ucapan sederhana tukang bakso ini melekat dan menjadi penyemangat higup saya.

Sore itu, saya beli bakso. Lalu terjadilah obrolan ringan antara saya dengan dia.

"Kamu sekarang kerja dimana, Le?," tanya Pak Singat.

"Ngajar di pondok pesantren dekat sini, Pak?" jawab saya.

"Wah, sudah dapat bulanan dong?" tanya lelaki itu sambil mencuci piring.

"Haha kecil sekali, Pak. Rp 1.500 per jam pelajaran ditambah transport Rp 50.000 per bulan," kata saya malu-malu.

"Rp 1.500 kamu bilang kecil, Le. Emangnya ada orang yang mau bayar Rp 1.500 tanpa kerja. Lihat tuh, tukang becak aja sampai keringatan demi dapat uang Rp 1.500. Kamu tinggal masuk kelas. Gak kotor-kotor, satu jam dapat Rp 1.500," ujar Pak Singat seraya melayani pembeli.

Ada benarnya juga apa yang dikatakan Pak Singat ini. Rupanya saya telah buta karena selalu melihat ke atas. Melihat gaji mereka yang jutaan rupiah. Mereka yang bisa naik mobil tanpa kehujanan. Tapi, melupakan para pengangguran yang tak punya penghasilan sepeserpun. Para peminta-minta yang menunggu belas kasihan orang lain.

Ah, begitu banyak waktu digunakan untuk mengeluh. Selalu yang dicari yang berjumlah besar. Melupakan betapa uang kecil yang saya peroleh sangat berharga. Toh, gaji besar belum jaminan hidup bahagia. Bahkan gaji besar cenderung berpengeluaran besar. Lalu dimanakah letak kebahagiaan sebenarnya? Si gaji kecil mengeluh uangnya gak cukup buat makan. Si gaji besar juga mendelik karena kebutuhannya luar biasa.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar