Menerjemahkan Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia kadang tak semudah membalikkan telapak tangan. Bisa jadi kata atau kalimat yang diterjemahkan menjadi aneh dan salah persepsi. Aneh karena kata atau kalimat itu menjadi janggal, salah persepsi karena yang dimaksudkan pembicara asli (native speaker) bukan itu.
Berikut ini 2 contoh kalimat bahasa Inggris yang tak bisa serta merta diartikan langsung:
1. How do you do?
1. How do you do?
Apa yang terjadi jika kalimat ini diterjemahkan langsung? "Bagaimana kamu melakukan?" Apa benar begitu maksud dari native speaker? Tidak. Kalimat "How do you do?" adalah sapaan pada waktu orang bertemu pertama kali, bukan menanyakan kegiatan orang.
2. What do you think about Karen? Karen is hot.
Apa arti "Karen is hot"? Karen panas atau Karen kepanasan? Jadi lucu kalau diartikan langsung seperti itu. Padahal native speaker berpendapat Karen adalah orang yang mengagumkan. Bisa pula disebut Karen adalah wanita yang cantik, pandai, atau seksi.
Bagaimana supaya bisa menerjemahkan dengan tepat?
Kenali budaya native speaker dengan membaca buku-buku linguistik. Kalau perlu berkunjunglah ke negara yang berbahasa Inggris dan tinggallah beberapa hari disana. Ini dimaksudkan untuk mengenal budaya dan bahasa mereka secara langsung. Jika mengunjungi negara lain tidak bisa dilakukan, bersahabatlah dengan native speaker. Manfaatkan jejaring sosial untuk bertemu dan bercakap-cakap dengan mereka.
Menerjemahkan bahasa Inggris tidak perlu terlalu kaku. Seperti aturan MD dan DM. Jika terlalu kaku, maka terjemahan bahasa Inggris menjadi aneh dan janggal. Cobalah menerjemahkan dengan mengubah menjadi bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan syarat tidak jauh dari konteks.
Penulis: Fadli Eha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar