Ini adalah lanjutan dari seri aktivitas yang terdapat dalam modul 1 topik 1 tentang menerapkan prinsip UbD dalam pembelajaran. Kali ini kita akan membahas tentang format asesmen.
Dalam aktivitas 7 ini kita disajikan sebuah video tentang penjelasan format asesmen. Isinya sebagai berikut.
Siswa tidak hanya diarahkan menghafal dalam proses pembelajaran. Akan tetapi lebih diarahkan lebih mendalam seperti merenungkan, menganalisis, merefleksikan, dan menghubungkan pengetahuan dengan fenomena sekitar.
Ada dua jenis format asesmen yakni asesmen tradisional dan asesmen alternatif.
Asesmen tradisional
Asesmen tradisional merupakan format tradisional yang paling umum digunakan seperti tes pilihan ganda, tes benar salah, tes isian pendek dan tes esai.
Kelemahan asesmen tradisional adalah terbatas dalam menerjemahkan ketercapaian kompetensi pada capaian pembelajaran murid yaitu hanya sebatas pada pengetahuan saat itu juga.
Tes benar salah, tes isian pendek dan pilihan ganda belum bisa dipastikan mengidentifikasi kemampuan murid. Bisa jadi murid tersebut hanya kebetulan saja.
Tes benar salah, tes isian pendek, dan pilihan ganda cocok untuk mengulas pemahaman murid terkait materi yang diajarkan dengan cepat. Tetapi kurang tepat mengukur pemahaman secara mendalam.
Agar lebih optimal tes tersebut bisa dibuat lebih panjang dan berbentuk tes yang bersifat analitik.
Sedangkan tes esai panjang bisa lebih optimal melihat kemajuan kompetensi murid dalam menganalisis, melihat keterkaitan dan refleksi murid.
Asesmen alternatif
Asesmen alternatif bisa mengakomodir kelemahan yang terjadi jika melakukan asesmen tradisional.
Asesmen alternatif yang bisa digunakan guru yaitu tes menggunakan pertanyaan terbuka, bermain peran, demonstrasi, praktik langsung, proyek, dan portofolio.
Dalam implementasi asesmen alternatif proses belajar dilihat berbagai sisi bukan hanya pengetahuan semata.
Penerapan asesmen alternatif menuntut komitmen dalam mengevaluasi ketercapaian kompetensi pada capaian pembelajaran setiap murid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar