Sabtu, 28 September 2019

Pelajar SMA SMK Ikut Demo, Apa Sudah Gila?

| Sabtu, 28 September 2019
Beberapa hari yang lalu sekitar tanggal 23 - 25 September 2019 ada demo besar-besaran. Mahasiswa turun ke jalanan melakukan demonstrasi besar-besaran memprotes UU KPK dan RKUHP yang dianggap kurang mewakili kepentingan masyarakat umum.

Yang agak menarik muncul juga gerakan pelajar SMA dan SMK yang turun ke jalan menyuarakan aspirasinya.

Sayangnya aksi ini berakhir rusuh. Para pelajar justru melakukan pelemparan batu ke arah petugas dan gedung DPR/MPR RI.

Merunut dari sejarah, sebenarnya bukan kali ini saja pelajar turun ke jalan. Dulu pada tahun 60an saat masih ada Partai Komunis Indonesia, pelajar juga turun ke jalan di bawah naungan Pelajar Islam Indonesia (PII) yang menuntut pembubaran PKI.

Bagaimana dengan sekarang? Apakah ini murni gerakan pelajar yang tahu dengan betapa gentingnya UU KPK dan RKUHP?

Saya mau berbagi tentang masa lalu. Dulu jaman saya sekolah SMA pernah dua kali ikut demo. Yang pertama, demo solidaritas teman karena ada guru yang suka menempeleng siswa kalau tidak bawa buku pelajaran atau tidak hapal tugas. Yang kedua, demo dugaan korupsi dana sumbangan pembangunan sekolah.

Dari kedua demo itu sepertinya saya hanya pupuk bawang. Ikut-ikutan saja. Tidak tahu persoalan sebenarnya.

Sedangkan ada segelintir siswa yang memang kritis. Pada zaman itu mereka sudah lebih baik cara berpikir dan retorikanya daripada saya yang masih hijau.

Maka kesimpulan saya dari demonstrasi pelajar ini pastilah ada dua kubu. Ada kubu yang benar-benar berangkat karena mereka beranggapan bahwa aspirasi mereka harus disampaikan. Yang kedua kubu yang hanya pupuk bawang. Ikut-ikutan saja. Seru rame-rame. Bisa bolos bersama.

Related Posts

1 komentar:

  1. Wajar aja adik2 SMA/SMK itu kan suka tawuran.. Jadi daripada tawuran ga jelas.. Mending ikut kk mahasiswa yang sedang demo di mana2..

    BalasHapus