Pengajian kesebelasan adalah julukan bagi kumpulan pengajian tiap malam kamis di lingkungan RT saya. Kenapa disebut kesebelasan, karena yang datang maksimal 11 orang dari 32 anggota.
Minggu yang lalu lebih parah lagi, yang datang cuma 6 orang. Itu sudah termasuk tuan rumah. Akhirnya timbul istilah baru pengajian bola volly karena yang datang cuma 6.
Bagaimana kalau yang datang dua orang saja? Jadilah pengajian bola tenis atau bulu tangkis. Bisa juga disebut pengajian main catur hehehee... Benar-benar mirip tim olahraga.
Malam tadi adalah bagian saya mendapat giliran pengajian. Saya mulai persiapkan jamuan sederhana, 2 potong kue di bungkus mika. Tidak lupa juga air minum gelasan.
Saya hanya mempersiapkan 13 bungkus saja. Karena saya menganggap yang datang gak bakal lebih dari sebelas orang.
Memasuki jam setengah delapan malam para tamu mulai berdatangan. Mulanya hanya 10 orang. Makin lama kok makin banyak. Pas acara pengajian mau di mulai, ada 19 orang yang hadir.
Saya jadi panik. Wah, salah perkiraan. Gimana nih? Kue yang dipersiapkan hanya 13 bungkus. Pas, tidak lebih satu potongpun.
Putar otak sedikit. Akhirnya, di tengah pengajian saya menyelinap keluar. Pergi ke toko terdekat. Beli roti bungkus untuk tambahan konsumsi. Lalu, dengan tergesa-gesa kembali ke pengajian. Untung tokonya buka. Kalau tutup, ya terpaksa tamu cuma diberi air minum gelasan hehehe...
Anekdot ini ditulis dari pengalaman pribadi Fadli Eha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar