Rabu, 23 November 2011

Pengertian Bakat dan Cara Menyalurkan

| Rabu, 23 November 2011
TUNJUKKAN BAKATMU!!

Setiap orang di dunia ini pasti mempunyai bakat. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Dan bakat yang dimilikinya pun bermacam-macam. Alangkah senangnya jika orang lain bisa memuji bakat yang kita punya. Tapi ingat ya, janganlah kita nanti menjadi sombong dan pamer kalau bakat kita mengundang perhatian banyak orang.

Sebenarnya apa sich bakat itu? 

Bakat adalah pemberian dari Tuhan yang berupa keahlian atau kelebihan yang dimiliki oleh seseorang, yang orang lain belum tentu bisa melakukan dan memilikinya. Dan biasanya banyak orang yang tidak menyadari kalau ia memiliki bakat yang hebat. Jadi memiliki bakat bisa dibilang sebuah anugerah tersendiri yang sepatutnya kita syukuri. 

Darimana asalnya bakat?

Tidak ada yang tahu persis darimana asalnya bakat, karena bakat adalah sesuatu  yang tidak bisa dilihat secara kasat mata tapi kita bisa merasakannya. Bakat yang kamu punya mungkin sudah ada sejak kamu dilahirkan, tapi karena waktu kamu bayi belum mengerti apa-apa jadi kamu baru tahu mempunyai bakat setelah usiamu menginjak balita. Dan orangtua kita biasanya adalah orang yang pertama kali menyaksikan bakat kita.

Jenis-jenis bakat 

Bakat alam. Kamu pasti sering mendengar bakat yang satu ini. Ya, menurut banyak orang bakat alam adalah bakat yang sudah ada sejak kita dilahirkan. Dan perlahan mulai kelihatan ketika usia kita beranjak sedikit besar. Bakat alam juga terjadi karena kamu bisa melakukan suatu hal dengan begitu cepat, tentunya dengan proses latihan juga. Tapi tidak membutuhkan waktu yang lama agar kamu bisa menguasai suatu bakat. 

Bakat turunan. Kalau yang ini sedikit berbeda. Bakat turunan adalah bakat yang kamu dapatkan dari turunan orangtuamu atau keluargamu. Contohnya, ayahmu pandai sekali bermain gitar. Ternyata saat kamu beranjak besar kamu sangat suka musik dan mencoba untuk bermain gitar  juga. Tanpa disangka-sangka akhirnya kamu pun juga pandai bermain gitar. Jadi wajar saja kalau nanti ada yang bilang kepadamu, “wah pintar ya main gitarnya, pasti nurunin bakat bapaknya nih”. 

Bakat kebiasaan. Bakat ini timbul karena kebiasaan yang kamu lakukan secara terus-menerus. Tanpa kamu sadari kamu telah mengasah kemampuan yang mungkin selama ini terpendam. Misalnya, kamu sering membantu ibu membuat kue kering. Awalnya kamu hanya membantu mengocok telur atau memanggangnya di oven. Tapi karena kamu sering membantu ibu, lama-kelamaan kamu menjadi hapal bahan-bahan kue dan cara membuatnya. Lalu akhirnya kamu pun jadi pandai membuat kue sendiri.

Bagaimana caranya menyalurkan bakat yang kita miliki? 

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, yaitu :
1.    Masuk ke dalam sanggar atau kursus. Sekarang ini banyak sekali sanggar-sanggar atau tempat kursus yang bisa dijadikan wadah untuk menyalurkan bakat kamu. Ada sanggar menari untuk kamu yang senang menari, ada kursus vokal untuk kamu yang gemar menyanyi, dan sebagainya. Dengan masuk ke dalam sanggar atau tempat kursus, kamu jadi bisa melatih kemampuan yang kamu punya sehingga bakat kamu pun akan lebih terasah lagi.

2.    Mengikuti ajang pencarian bakat. Kita semua tahu, akhir-akhir ini di televisi sering sekali diadakan sebuah ajang pencarian bakat. Nah kamu pun juga bisa mencobanya sesuai dengan bakat yang kamu punya. Mengikuti cara yang satu ini juga bisa untuk melatih kepercayaan diri kita agar berani menghadapi orang-orang baru yang tidak kita kenal sebelumnya. Tapi berbeda dengan cara sebelumnya, untuk ikut sebuah ajang pencarian bakat, perlu pengorbanan yang besar ya. Yaitu kita harus mengikuti sebuah audisi dan sabar mengantri dengan ratusan bahkan ribuan orang yang ikut juga. Dan harus berlapang dada jika ternyata kita gagal untuk lanjut ke tahap berikutnya.

3.    Jika kamu mempunyai bakat di bidang tulis-menulis, janganlah dipendam. Kamu bisa mengirimkan tulisan-tulisanmu ke berbagai surat kabar ataupun majalah. Tidak perlu minder  jika tulisanmu tidak dimuat. Itu bukan berarti tulisanmu buruk kok. Ada kalanya tulisan yang kamu kirim tidak selalu dimuat, dan itu berarti kamu harus selalu mencoba untuk terus mengirimkan karyamu. Ingat ya, kalau ingin jadi seorang penulis kamu jangan pernah bosan untuk menulis. Anggap saja, semakin kamu sering menulis, semakin bagus hasil tulisanmu kelak.

Sebenarnya masih banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menyalurkan bakat yang kamu punya. Kamu juga bisa mencoba dengan caramu sendiri, supaya kamu bisa mendapatkan hasil yang terbaik.  Tapi ada satu hal yang harus kamu ingat ya, bahwa sebuah bakat tidak akan bisa berkembang kalau kita malas untuk mengasahnya. Ingat kepada sebuah pepatah yaitu sebuah pisau jika sering diasah maka akan semakin tajam. Semakin kamu sering mengasah bakatmu maka semakin baik pula bakat yang dihasilkan.

Jangan sampai jika kamu memiliki ribuan bakat hebat tapi kamu tidak mau mengembangkannya, sama saja bakatmu tidak akan keluar dan akhirnya mengendap begitu saja. Sia-sia kan jadinya? Karena bakat adalah sebuah anugerah dari Tuhan, jadi jangan diabaikan begitu saja. Kalau kita berani untuk mengembangkan bakat kita, berarti kita sudah mensyukuri dan berterima kasih kepada Tuhan atas anugerah yang telah diberikannya. Dan jangan takut atau minder menunjukkan bakatmu. Teruslah menggali bakatmu dengan banyak latihan, bertanya, dan tidak malu-malu. Jadi teman..Ayo tunjukkan bakatmu!!

Penulis: Riza Falina F - Bandung
Editor: Fadli Eha
Ilustrasi: Uniqpost.com

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar