Tanggal 21 April adalah hari kelahiran Ibu Kartini, seorang pahlawan bangsa, yang terkenal memperjuangkan emansipasi wanita. Hari itu biasanya bangsa Indonesia memperingati tanggal 21 April sebagai Hari Kartini.
Apa saja cara memperingati Hari Kartini? Mari kita simak.
Lomba Kebaya
Lomba kebaya seakan menu wajib bagi para wanita menyambut Hari Kartini. Kemungkinan penyebabnya Kartini adalah perempuan Jawa yang mempunyai baju tradisional kebaya. Akhirnya lomba baju kebaya menjadi acara rutin tiap tahunnya. Bukan hanya itu, setiap wanita nyaris semua berkebaya pada tanggal 21 April seperti para presenter TV, pegawai Bank dan Kantor Pos.
Lomba Masak
Wanita bagaimanapun ia adalah seorang ibu yang dituntut harus bisa berkecimpung di dapur. Maka, Hari Kartini bisa diramaikan dengan lomba memasak.
Lomba Puisi
Terinspirasi dengan buku "Habis Gelap Terbitlah Terang" membuat beberapa penyelenggara kegiatan Hari Kartini mengadakan lomba baca puisi. Apakah ada hubungannya dengan emansipasi wanita? Pikir aja sendiri hehehe...
Lomba Merangkai Sanggul
Wanita berkebaya identik dengan memakai sanggul. Maka tak heran ada masyarakat mengadakan lomba merangkai sanggul. Emansipasi? Mungkin hanya sebagai wujud penghargaan atas penampilan Ibu Kartini yang feminin.
Lomba Rok Mini
Nah, kalau ini bukan lomba. Tapi, budaya baru di jaman akhir. Ada wanita yang suka pamer keindahan betis dan paha. Menurut mereka, keindahan jangan disembunyikan. Tapi, untuk dipamerkan. Emansipasi? Hmmm... saya tak akan menjawabnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar